Kutapaki jalanan sepi dikampung halamanku. Jam sudah menujukkan pukul 23.00,,, sudah sangat malam untuk ukuran disebuah desa. Tak ada lagi kendaraan berlalulalang, tak satupun kujumpai orang dijalan. Sepi, sunyi hanya ditemani angin malam yang menyapaku dengan lembutnya. Harum udara yang tercium tanpa polusi dan masih khas bekas hujan,, aku berjalan menuju rumahku yang jaraknya tak begitu jauh dari rumah saudaraku dalam kesendirian,,, seharian ini aku dan keluargaku dirumah saudaraku untuk merayakan kelahiran ponakanku … Jarak 5 meter dibelakangkua ada kakakku yang sedang sibuk telepon dengan kekasihnya… sayup-sayup kudengar pembicaraan mereka… yah tampak sekali keduanya berbincang layaknya orang yang sedang jatuh cinta. Keadaan hening ditambah semriwing suara orang bermesraan ditelepon membawaku kembali dalam sebuah lamunan dan angan-anga. Aku kembali berandai-andai. “Andai waktu dapat kuputar kembali, setidaknya ketika aku masih memiliki seorang kekasih, tempat hatiku berpaut,, seseorang yang selalu menemaniku bersmsan ria hingga larut malam hingga aku tak merasa kesepian. Seseorang yang biasa aku ajak berantem dan nemenin aku begadang meski hanya dengan kata-kata di inbox”. Akh… apalagi yang terlintas dipikiranku ini.. sejenak aku berhenti ditempat favoritku,, tempat yang berada diketinggian,, pinggir jalan yang luas,,,yang didepannya tak terhalang pohon ataupun rumah penduduk… dari tempat itu aku dapat melihat dengan jelas karunia Tuhan… Alam yang sungguh megah yang selama ini sering aku abaikan hanya karena aku terlalu sibuk dengan urusan duniaku… terlalu sibuk memikirkan keadaan hatiku, dan terlalu sibuk menangisi keterpurukanku hingga aku g pernah sadar kaalu Tuhan memberiku karunia dan nikmat yang sungguh luar biasa. Tuhan masih memberiku kesempatan untuk dapat menikmati keindahan dunia ini,, Tuhan menciptakanku dengan kesempurnaan tanpa kekurangan satu organpun agar aku dapat menikmati hidupku, tapi apa yang aku perbuat selama ini,, aku hanya menuntut, menuntut dan menuntut,, sedikitpun aku tak pernah merasa bersyukur atas karunia Tuhan.
Lama aku terdiam memandangi langit yang begitu cerah malam ini,, langit yang begitu luas dihiasi dengan sinar rembulan dan berkawan bintang-bintang yang bertaburan,, udara yang begitu segar membuatku semakin ingin berlama-lama disini. Tapi lagi dan lagi suasana yang hangat ini membawaku kembali dalam lamunan. Dan aku mulai berhapar dan berhayal… teringat kata-kata seseorang bahwa “hayalan bukan berarti tidak bias diwujudkan”, dan baginya “hayalan adalah tujuan”.. kata-kata itu masih tertanam rapi di pikiran dan benakku,,, dan hingga mala mini kata-kata itu kembali membawaku dalam sebuah hayalan dan harapan tentang mimpi-mimpi yang ingin kusampaikan ke Tuhan,,, sang Maha pemberi. Tuhan, jika aku masih boleh meminta sebuah permintaan, aku ingin waktu itu kembali lagi padaku,,,Tuhan, jika aku masih diberi kesempatan untuk meminta lebih dari satu permintaan, aku hanya ingin menikmati suasana seperti ini bersama dia, aku hanya ingin berbagi suka dan duka bersama dia, dan aku g ingin lagi berbagi hati dengan orang lain selain dia. Namun jika memang itu tidak mungkin untuk dikabulkan dan aku masih diberi satu lagi permintaan yang lain ijinkan aku untuk memintanya,, Tuhan, jika memang dia bukan jodohku dan kita tak mungkin untuk disatukan,,, kirimkanlah aku seseorang yang menerima aku apa adanya dan bisa menyayangiku dengan tulus, tapi sebelum itu semua terjadi tolong kasih tau dia bahwa aku tulus menyayanginya dan sampai detik ini aku memohon kepadaMu, aku masih setulusnya saying sama dia. Dan untuk dia,,, beri dia selelu kebahagiaan,, jangan biarkan dia terluka sperti dulu waktu pertama kali aku menemuka hatinya yang sedang terluka…
Ups g kerasa udah nglantur terlalu jauh…
Enggak papa wes lanjutkan…
malam ini aku pengen banget curhat sama Tuhan,, karna aku tau hanya DIA yang mengerti aku,,, Tuhan,,, apa emang salah ya kalau aku menyayangi seseorang,, temen2ku banyak yang bilang aku alay, lebay,, hanya karena aku g bisa lupain dia n sampe sekarang aku masih sayang sama dia meskipun dia udah nyakitin aku… temen-temenku banyak yang Tanya,, “apa istimewanya dia yang membuat aku mempertahankan dia sampe sekarang bahkan menolak setiap seseorang yang berusaha mendekati aku”… Hmmmm… g perlu aku katakan Engkaulah yang Maha Tahu apa yang ada dihatiku… karna sesungguhnya akupun tak tau jawabannya yang aku tau aku menyayanginya,,, dari mulai petama aku kenal sama dia aku sudah merasa nyaman dan merasa sudah kenal lama dengan dia. Mungkin itu juga yang bikin kita bisa nyambunk n bisa deket
malam ini aku pengen banget curhat sama Tuhan,, karna aku tau hanya DIA yang mengerti aku,,, Tuhan,,, apa emang salah ya kalau aku menyayangi seseorang,, temen2ku banyak yang bilang aku alay, lebay,, hanya karena aku g bisa lupain dia n sampe sekarang aku masih sayang sama dia meskipun dia udah nyakitin aku… temen-temenku banyak yang Tanya,, “apa istimewanya dia yang membuat aku mempertahankan dia sampe sekarang bahkan menolak setiap seseorang yang berusaha mendekati aku”… Hmmmm… g perlu aku katakan Engkaulah yang Maha Tahu apa yang ada dihatiku… karna sesungguhnya akupun tak tau jawabannya yang aku tau aku menyayanginya,,, dari mulai petama aku kenal sama dia aku sudah merasa nyaman dan merasa sudah kenal lama dengan dia. Mungkin itu juga yang bikin kita bisa nyambunk n bisa deket
*********
Sinar rembulan malam ini begitu indah hingga membuat aku g sadar kalo aku udah disini lama… sampe2 aku udah g ngliat kakakku lagi… wah aku ditinggal gara-gara keasyikan nglamun… huhuhu… (dasar kakaku ne emank rese’)
Dengan bergegas aku nyusul kakakku untuk pulang,,, ditengah jalan aku ketemu 2 orang yang lagi jaga pos kamling alias ronda…
Dengan ramahnya salah satu dari mereka menegur aku
“kok tumben jalan non, tadi kayaknya bapaknya non jemput itu?”
“iya pak,, lagi pengen jalan aja” jawabku dengan senyum yang sedikit kutahan,,.. agak g enak juga c malem-malem gini jalan sendirian..
“tadi saya lihat kakak non ya yang jalan didepan itu?” lanjut Bapak itu penasaran..
“tadi saya lihat kakak non ya yang jalan didepan itu?” lanjut Bapak itu penasaran..
“iya Pak, tadi pulangnya bareng saya,, trus karna saya jalannya terlalu pelan makanya saya ditinggal”
“wah,, pasti non tadi nglamun ditempat biasa ya??” Sahut Bapak Madi yang sejak tadi memperhatikan pembicaraanku dengan pak waris. Pak madi yang udah hafal betul dengan kebiasaanku kalo aku jalan jam segini n lewat tempat itu selalu bias memaklumi kenapa aku pulang malem n jalan sendirian.
“hehehehe… tau aja Pak Madi ini” jawabku dengan malu-malu..,, “Mari pak,, saya pulang dulu, udah ditungguin mas ryan’ lanjutku kemudian melanjutkan langkahku dengan sedikit terburu
:iya non, ati-ati ya”.. kata-kata Pak Madi udah terlalu terdengar dengan jelas karna aku lari wat ngejar kakakku
Yah saatnya ku kembali kedunia nyata dan keluar dari dunia hayalan yang hanya kan membuatku berharap dan terus berharap. Sampai dirumah aku g bias langsung tidur,, pikiranku menerwang mengingat kembali lamunanku tadi,, sudah terlelu larut untuk eku memjamkan mata, buku-buku tugasku berserakan disampingku menanti untuk dijamah dan segera diselesaikan… Deadline minggu ini menyelesaikan 5 tugas individu. Tapi kepalaku pusink… pikiran serasa penuh dengan hal-hal g penting, kepalaku berat, badan lelah tapi mata tak dapat aku pejamkan. Kubuka netbook ku dan kuambil salah satu buku tuasku… mencoba untuk mencicil tugas yang udah nunggu berbulan-bulan buat dikerjain… tapi lagi-lagi… akh…. G ad aide buat ngerjain tugas… wal hasil kubuka foto-foto kenanganku bersama dia dan mereka. Terlihat jelas dalm foto-foto itu senyum bahagia dalam sebuah keluarga kecil yang terbentuk karena kesmaan tujuan. Aku ingin masa-masa itu kembali lagi,,, setidaknya kekeluargaan itu dapat aku rasakan lagi. Kita berawal dari sebuah hubungan pertemenan yang terjalin dan keluarga kecil,, dan aku ingin sekarangpun kita msih bias seperti itu. Jangan sampai hubungan kita merusak kekeluargaan ini.. jangan sampai perasaan ini merusak sebuah keluarga kecil yang indah…..
Selesai membuka-buka akbum kenangan bersama mereka… ku mencoba menuliskan rangkaian isi hatiku diiringi suara jarum jam… aku mulai menulis, menulis dan terus menulis.
Do’aku Untukmu
Hari berganti hari dan semakin kunikmati
Awalnya begitu sulit kujalani hidup saat kau tak lagi disisi
Namun semakin kau menjauh semakin aku sadar bahwa hidupku lebih berarti
Masih banyak cinta yang kini dapat aku rasakan
Ketulusan dan kasih sayang kini benar-benar aku dapatkan
dari mereka,orang-orang yang menganggapku berharga….
Terima kasih untukmu kusampaikan…………
Atas cinta yang pernah kau ajarkan
Tentang kejujuran yang selalu kau tanamkan
Atas kebahagiaan yang pernah kau berikan
Kenangan itu tak akan pernah bidsa hilang
Walau hanya sesaat namun darimu aku mengerti tentang arti sebuah kehidupan
Meskipun kau belum sepenuhnya mengerti apa itu sebuah ketulusan
Apalagi arti cinta yang sesungguhnya
Dimana cinta tak hanya tentang memberi atau menerima
Tetapi lebih dari sebuah kata…..
Bagaimana cinta mengubah batubata menjadi batu permata
Bagaimana cinta itu dapat memahami berbagai kekurangan
Dan bagaimana cinta memberikan kesempatan atas sebuah kesalahan
Maafkan aku yang tak dapat membahagiakanmu
Maafkanku yang tak mampu mewujudkan keinginanmu
Aku bukan manusia sempurna seperti yang kau inginkan
Aku hanyalah manusia biasa yang sedang belajar arti sebuah kasih sayang
Maafkan aku yang selalu membuatmu marah
Maafkan aku yang tak pernah bisa mengalah
Dan maafkan aku yang hanya bisa membuatmu lelah
Kini hanya do’a yang dapat aku berikan…
Tuhan ,, jaga dia karna ku tak dapat lagi bersamanya
Lindungi dia karna ku tak punya kesempatan lagi untuk menemaninya
Jangan biarkan dia terluka dan menagis karna ku tak dapat lagi menghapus air matanya
Buatlah dia selalu bahagia…
Semoga dia dapat merasakan kebahagiaan seperti yang kini aku rasakan
Mendapatkan cinta dari seseorang yang dia harapkan
dan memeperoleh ketulusan dari seseorang yang dia inginkan
air mataku kembali tak terbendung,, saat kutulis kata demi kata, bait demi bait hingga menjadi suatu ungkapan perasaan… campur aduk pperasaa yang aku rasakan kangen, marah, sedih, seneng… g tau lagi apa yang sebenarnya aku rasakan malam itu,,, hanya satu yang aku tau,,, aku kangen kamu dan kenangan kita..
************
Paginya aku bangun dengan bermalas-malasan,, mata masih enggan untuk terbuka gara-gara semalem begadang dan bernostalgia dengan kenangan.. dengan langkah gontai kuambil tas ranselku dan aku segera packing “masih dengan mata yang terpejam ringan”…. Setelah selesai packing aku segera ambil air wudhu dan kulaksanakn kewajibanku sebagai umatNya,,, siraman air wudhu yang dingin sangat menyejukkan dan dapat mengobati kantukku…
“mas… ayo bangun,,, uah jam 5 ne,,, ntar aku telat lho” selesai menghadap DIA,, kubangunkan kakaku yang masih tertidur pulas. Dia janji mau nganterin aku balik kekost an pagi ini karna aku harus masuk kuliah jam 08.00…
“iya,,, bentar” jawabnya masih dalam selimut tebalnya
“ayo buruan,,, ntar aku telat lho…” karna g sabar kurtarik aja selimutnya biar dia langsung bangun… hehehehe… kebiasaan isenk saat bangunin orang.
“iya ne bangun,,, dasar bawel..” dengan gerutuannya dia langsung kekamar mandi.
M 06.00 tepat aku berangkat menuju tempatku menuntt ilmu dan kesibukanku sehari-hari. 2 hari berada dirumah berasa sangat kurang untuk dapat dikatakan sebagai waktu buat istirahat. Hanya berasa mampir. Jam 08.00 aku sampai dikost an. Dengan langkah gontai dan masih sangat maleszzz aku berangkat kuliah dengan sahabat-sahabatku.
“heh,, jam berapa kamu nyampe?? ‘tanya cici yang udah biasa berangkat bareng
“baru aja nyampai,,, masih ngantuk ni, males mau kuliah…
“ayo berangkat” Ani datag dan langsung nyamber
“ayoooooo” jawabku serentak …
Go to campus….
**** To be continued ****
0 komentar:
Posting Komentar