Rabu, 29 Agustus 2012

Menaklukan Wisata Pantai Selatan bersama Sayap-Sayap Merpati (Part 1"Pantai Ngliyep")


Hobi traveling dan suka mencoba sesuatu yang baru membuat aku tidak tidak betah kalau harus berdiam diri di rumah. Kecintaanku pada pantai memang tidak pernah berkurang sejak aku masih kecil, kali ini hobi itu didukung oleh teman-temanku yang aku sebut Sayap-Sayap Merpati karena mereka adalah anggota PPS Betako Merpati Putih, salah satu jenis pencak silat bela diri tangan kosong asli Indonesia.
Kota Malang tempat kamiberkumpul untuk memuntut ilmu memiliki banyak wista alam khusunya pantai yang dapat dikunjungi. Kami biasa menyebutnya wista murah meriah dan menyenangkan karena untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan kita cukup dengan menyediakan sedikit dana untuk mengisi bahan bakar dan harga tiket masuk yang cukup terjangkau. Perjalanan pertama kami di mulai dengan menyusuri salah satu pantai yang ada di daerah Malang selatan yaitu Pantai Ngliyep. Pantai Ngliyep merupakan pantai berbatu yang indah yang berada di bagian selatan Kawasan Kabupaten Malang, dimana gelombang ombak bertemu terumbu karang yang berada di pantai ngliyep. Selain itu,pantai ngliyep memiliki sebuah pulau dengan hutan tropis hijau. Pantai Ngliyep terletak di desa Kedungsalam, kecamatan Donomulyo,Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar 62 km jalan ke selatan dari kota Malang.  
Perjalanan kami di mulai dengan berkumpul di UKM atau basecanp  kami. Setelah semua anggota lengkap dan kami pun siap menyusuri jalan menuju kabupaten Malang. Udara yang cerah dan keadaan jalan yang lumayan sepi menjadi teman perjalanan kami pagi itu.  
Perjalanan menuju kabupaten Malang



Ngisi “amunisi” dengan semangkok soto seharga Rp 5000,00 dan segelas the hangat seharga Rp 1500,00
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, kami menjumpai tempat yang cukup menarik dengan pemandanagn alam yang indah dan menakjubkan. Tempat itu biasa di sebut Gunung Geger oleh masyarakat sekitar. Konon  ini adalah daerah paling rawan dan bahaya karena sering terjadi kejahatan bahkan sampai pembunuhan, karena itu ini di sebut gunung geger. Daerah  ini sangat sepi dan tidak ada satupun rumah. Di sepanjang jalan kami hanya melihat pohon-pohon menjulang tinggi, gunung, tebing, dan jurang, Tempat yang aneh dan unik ini seperti ini selalu menarik perhatian kami untuk sekedar berhenti melihat keadaan sekitar ataupun mengambil gambar.. narsis dulu.hehehehe

 Jalanan yang terjal, curam, dan berdebu  kami temui mendekati kawasan pantai yang ditempu kurang lebih 2 jam dari kota Malang. 
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah kawasan gunung kumbang. Kawasan ini berada di kawasan paling timur di pantai Ngliyep. Gunung kumbang sering dijadikan tempat ibadah oleh umat Hindu , selain itu kawasan gunung kumbang juga sering dijdikan tempat untuk upacara tradisional Labuhan Mulud (upacara kurban) yang diadakan setiap tahun dengan mengorbankan kepala hewan ternak (kambing atau sapi) kedalam laut sebagai sesaji oleh penduduk. Untuk menuju kesana kami harus berjalan kurang lebih 500 meter dari tempat parkir, 
Sepanjang jalan menuju kawasan gunung kumbang banyak rumah-rumah warga yang di sulap menjadi toko yang menjajakan berbagai macam barang dagangan, baik makanan maupun souvenir, selain itu pantai ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lain, yaitu penginapan, toilet, dll.

Setelah melewati jembatan kayu dan mendaki anak tangga. Akhirnya kami sampai di puncak gunung kumbang. Puncak gunung kumbang ini di anggap sebagai tempat persemanyaman atau urmah Nyi Roro Kidul.

Tempat labuhan Sesajen
 

Pemandangan disekitar kawasan Gunung Kumbang
 
Setelah puas menyususri kawasan Gunung Kumbang, kami melanjutkan perjalanan ke kawasan lain. Terdapat beberapa kawasan di Pantai Ngliyep yang di pisahkan oleh gunung-gunung kecil antara lain, Pesanggrahan, Perikanan, Patok Ilang, Pasir Panjang, dan Sendang Kamulyan. Pilihan kami jatuh pada kawasan Perikanan karena kawasan ini merupakan kawasan yang paling sejuk dan rindang di bandingkan dengan yang ain. Selain itu di kawasan ini ombaknya cukup tenang dan jarang batu karang sehingg sangta cocok untuk berenang di pantai lepas. 
Bermain Air dikawasan perikanan
 
Berjemur di kawasan perikanan tidak membuat kami sedikitpun lelah, penelusuran selanjutnya adalah menuju kawasan Pasir Panjang. Kawasan ini disebut pasir panjang karena kawasan ini adalah kawasan yang terapnjang dipantai ngliyep tanpa di [isahkan oleh perbukitan atau gunung kecil. Kawasan pasir panjang juga menjadi kawasan terpanas karena dikawasan tersebut terbentang pantai yang sangat panjang dan luas tapa pepohonan di sekelilingnya.
Narsis di kawasan Pasir Panjang
Penelusuran para merpatipun di akhiri setelah kami puas mengunjungi tempat-tempat indah dan lelah bermain dengan ombak yang sangat menakjubkan. dan ini informasi yang dapat kami bagi jika ingin mengikuti jejak kami liburan yang murah, meriah, dan menyenagkan menyusuri pantai Ngliyep

Fasilitas:
1. Pesanggrahan berjumlah 4 buah
2. Penginapan yang jumlahnya 6 buah
3. Cottage 2 buah
4. Toilet
5. Mushola
6. Warung makan
7. Pos Kesehatan
8. Tempat parkir

Tarif:
1. Tarif msuk Pantai ngeliyep kisaran Rp 6.500,- s.d Rp 8.000,-/orang.
2. Tarif parkir untuk roda dua Rp.1000,-
3. Tarif parkir untuk roda empat Rp.2000,-

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates